Kamis, 03 Maret 2011

THE 'HEART ' LOCKER ! (part.1)

"Kesibukan bertempur terkadang ampuh,
dan menjadikan ketagihan yang mematikan
...Karena perang seperti...
Cinta terlarang !"

Jeng.Jeng.Jeng.Jeng !

Seekor robot kucing mulai memantau sepanjang jalan, dan mulai mendeteksi dimana letak bom berada. Menyusuri jalan berdebu dengan radar dan dikendalikan dari jarak jauh oleh pasukan elit penjinak bom. Sebentar, kenapa robot kucing itu berhenti ditengah perjalanan?

"Sit ! (bahasa inggris gagal, maksudnya mau bilang shit !) kenapa robotnya gak mau jalan? Ada apa kelabang 1?" Tanya sang komandan kepada 1 prajurit yang mengendalikan sang robot kucing.

"Dem (bahasa inggris gagal, maksudnya mau bilang damn !) ada yang aneh didepan sana kapten, sehingga membuat si Katty (nama robot kucing) gak mau jalan." Lapor si kelabang 1 kepada kapten.

"Kera Tungpey, coba liat dengan kekeran sniper (okeh ini bahasa kampung) ada apa didepan sana?" Perintah sang Kapten lagi.

"Baik keptein (sok barat) !"

Prajurit Kera Tungpey mengeker (narator ketularan bahasa kampung) dari snipernya dan tak lama mendapati sesuatu yang membuat si Katty gak bisa jalan menuju tempat yang diduga tersimpan bom.

"Lapor keiptein, saya berhasil mendapatkan gambar, ternyata didepan banyak gerombolan kucing garong, itu mungkin yang membuat si Katty gak mau jalan" Laporan dari Kera Tungpey.

"Ada berapa kucing garongnya?" Tanya sang kapten.

"1,2,3 ada 9 keiptein !"

"Gawat ! Kelabang 1, Tarik mundur si Katty, gue gak rela si Katty di gangbang !"

"SIAP KAPTEN !"

Okee, mulai ngaco, ada robot kucing betina yang takut di gangbang sama 9 kucing garong, jadi alhasil robot kucing itu ditarik mundur oleh Kelabang 1, untuk kembali ke mobil, daerah aman dalam radius 45 meter dari jarak bom.

"Gue akan lakukan ini sendiri !" Kata sang Kapten.

"Baik kapten, ini peralatan kapten" Seru Kera Tungpey sambil menyerahkan peralatan yang diperlukan, seperti baju tebal, dan helm KYT yang ber-SNI.

Sang Kapten pun yang sudah terlindungi oleh peralatan keamanan mulai berjalan memasuki daerah rawan tersebut. Dia menemukan beberapa kabel mencurigakan warna kabelnya hitam berenda-renda. Ups maaf, itu tali beha ternyata. Sang kapten melanjutkan perjalanan, dan sudah berada di zona lingkaran bom. Dia meneliti sekeliling, dan mencurigai sebuah bungkusan karung. Dia membukanya dengan perlahan, dan ternyata itu memang sebuah bom. Bentuknya panjang, dan ada sumbunya, sebentar, itu bom atau petasan teko? Pokoknya begitulah, saya narator baru, harap maklum.

"kapten disini melapor, saya menemukan bom berbentuk petasan, atau bisa juga dibilang petasan berbentuk bom, dan saya akan coba menjinakkannya"

"Hati-hati kapten !" Jawab sang anak buah.

"Easy... Gue udah mahir sama yang beginian !"

Sang kapten pun mulai mulai dipusingkan dengan sumbu yang warna-warni seperti pelangi alangkah indahmu, bentuknya emang kayak petasan, tapi sumbunya banyak, silahkan dibayangin sendiri kayak apa bentuknya, sekali lagi saya adalah narator baru.

"Hmmm coba kita liat, ada banyak warna disini, gue paling benci warna abu-abu, jadi gue potong yang ini aja !" Kata sang kapten bicara pada dirinya sendiri.

Dan kabel abu-abu pun telah dipotong, gak ada efek ledakan yang harus ditakuti. Sang kapten pun melepaskan helm dan mulai menyalakan rokok. Para anak buahnya teriak dari kejauhan.

"KAPTEN, JANGAN NYALAKAN ROKOK, NANTI MELEDAK !" Peringatan dari sang anak buah.

"SELOOOW BOY, UDAH SELESAI, UDAH GUE JINAKIN NIH BOM !" Balas Sang Kapten.

"OOOOOOOOOOOOOOOOOHHHHHHH ! ! !" Bales para anak buah berbarengan.

"Hahaha yang kayak gini mah kecil, nih gue bakar yang warna merah." Kata sang kapten pada diri sendiri.

Sumbu warna merah dibakar pake rokok, dan gak terjadi ledakan. Apapun. Mission Complete ! Sang Kapten pun berjalan menuju mobil dan anak buahnya, tiba-tiba dia terjatuh karena kakinya tersangkut benang. Sang Kapten yang kesal dengan adanya benang ditengah jalan yang bikin ke-cool-an dia ilang akhirnya bakar benang itu dengan korek apinya. Tiba-tiba...

"BOOOOOOOM"

Sang kapten tiba-tiba meledak aja gituloh. Tubuhnya terpental puluhan meter. Anak buahnya terperanga, masih syok dan gak percaya ternyata sang kapten terkena bom. Ternyata benang panjang yang nyangkut dikaki Sang Kapten itu adalah sumbu yang sebenarnya. Sumbunya dibuat panjang supaya lepas dari dugaan para penjinak bom.

"KAAAAPTEEEEEEEEENNN ! ! !" Teriak para anak buah lari berbarengan menghampiri tubuh sang kapten yang tak berdaya, tapi masih idup. Sebut saja setengah hidup.

"Uhuk..Uhuk.. Haaah, 10 taun menjinakkan bom, tapi gagal hari ini.. Uhuk..Uhuk.." Kata sang kapten terbata-bata kepada anak buah yang mengelilinginya.

"Sabar kapten, ambulan akan datang sebentar lagi" Seru seorang anak buah.

"Percuma.. Uhuk..Uhuk.. Ini adalah luka yang parah.. Team.. Berjanjilah padaku.. Kalian harus selalu kompak walau aku sudah tidak ada lagi." Kata sang kapten menyayat hati para anak buah. Sehingga mereka tak kuasa menahan air mata.

"Baik Kapten kami berjanji akan selalu kompak setia setiap saat" Jawab Kelabang 1.

"Baguus.. Kera Tungpey alias Tarjo, aku titipkan team ini padamu.. Uhuk..Uhuk.."

"Ba..Baik Kapten.." Jawab Kera Tungpey sambil menangis.

"Dan.. 1.. Lagi Kera tungpey.."

"Apa itu kapten?"

"Maaf saya menghamili istri anda, selamat tinggal dunia, salam untuk istrimu !" Pesan terakhir Kapten.

Keadaan yang tadinya mengharukan berubah jadi datar, semua team shock, dan menelantarkan jasad sang Kapten sendirian.

"Udah tinggalin aje tuh mayatnye, kapten idiot !"

"Iyaa, gue kira doi bijaksana, gak taunya bejat, sialan !"

Team kembali ke basecamp.. Dan menganggur 2 hari sambil menunggu penjinak bom yang baru. Hingga tiba harinya, sang penjinak bom yang baru tiba dibasecamp.

"Jadi elu yang namanya Sendoh?" Tanya Kera Tungpey alias Tarjo.

"I.. Iyaa saya Sendoh.."

"Kalo begitu selamat datang di basecamp "Jomblovictory"

"Terima kasih yaa, siapa namamu?"

"Gue, Kera Tungpey kalo lagi tugas, dan Tarjo kalo nama asli gue."

"Oooh, saya Sendoh Kasukabe"

"Lo yang direkomendasiin dari negara buat jinakin bom ya?"

"Iyaaa benar."

"Udah berapa taun jinakin bom?"

"Baru 4 bulan kok"

"APA ?! ! ! SINTING ! Tapi berhasil semua?"

"Iyaaa, soalnya kalo meledak saya udah gak disini sekarang"

"O..Okee, gue percaya pilihan dari negara pasti orang-orang yang tepat, selamat bergabung sekali lagi, gue kapten team ini, santai ajalaaah ya gak usah terlalu kaku."

"Oooh, baik kapten, mohon kerja samanya, boleh saya izin sebentar mau nelfon?"

"Nelfon pacar?Baru juga sampe udah kangen.Hahahaha"

"Bukan kapten, mau nelfon mamah, katanya kalo saya udah sampe harus laporan"

"APAAA?! O..Okeh silahkan gue mau balik kekamar dulu"

Tarjo gak balik kekamar, dia nguping dari balik dinding percakapan Sendoh dengan mamahnya di telfon. Karna dia sangat penasaran, dan baru nemuin yang kayak gini.

(PS : Dialog dibawah ini adalah percakapan lewat telfon.)

"Maah, ini aku, aku udah sampe mah"

"Oooooh ya ampuuun anakku bagus kalo kamu udah sampe nak, gimana tadi dipesawatnya?"

"Lumayan pegel mah, udah gitu kaca jendelanya gak boleh dibuka jadi gak bebas liat kebawah"

(Pikiran Tarjo : laaah bego, lu kata ini angkot?!)

"Oooh, iya kadang emang banyak manusia yang pelit nak, kamu jangan jadi seperti itu ya? Kapan kamu mulai tugas?"

"Gak tau nih mah, belom ada panggilan tugas, mungkin mulai besok. Tiger sama Lion udah mamah kasih makan belum mah?"

(Pikiran Tarjo : Oh okee, gila nih anak, peliharaannya ngeri juga, nilai plus lah)

"Udaaah nak, kamu tenang aja udah mamah kasih makan kok."

"Mamah kasih makan kuwaci atau wortel mah?"

(Pikiran Tarjo : Hah? Ada yang salah nih, macan ama singa makan kuwaci?)

"Kuwaci nak, agak banyak kok"

"Makasih ya maah, aku gak mau 2 hamster kesayangan aku itu mati,mah udah dulu ya mah, aku mau mandi, gerah disini, daah mamaaah."

"Iyaa naak, yaudah hati-hati disana ya sayang, salam peluk dari mamah. Dadaaah"

(Pikiran Tarjo : Kiamat makin dekat, bahkan dalam hitungan hari dimulai besok !)

Ketika Sendoh mau keluar ambil anduk, dia melihat Tarjo yang sedang bersujud pasrah.

"Loh kapten, masih disini?"

-bersambung-

My Blog List

Recent Posts

Recent Comments