Seumur hidup tercipta untuk melindungi.
Menjaga dengan sepenuh hati.
Dengan didampingi oleh beratus-ratus pengawal.
Berdiri tegak nan gagah.
Namun sekuat apapun kau akhirnya runtuh jua.
Ketika pasukanmu ku bunuh satu per satu.
Ku cabut nyawa pengawalmu.
Kucabut dengan senjata bernama "catut"
Ketika kau mulai tak berdaya.
Kurasuki istanamu.
Ku rogoh.
Ku congkel.
Ku cari.
Lalu ku culik tahta yang kau jaga.
Kau memang berjasa hei lobang hidung.
Selalu setia melindungi sang upil.
Namun sayang kau harus kalah dengan telunjukku.
Kau kalah.
Kalah.
Kalah.
Yeaaaah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar